ISLAM FANATIK VS ISLAMPHOBIA

image

Beberapa hari yang lalu.. Disebuah tempat pembelanjaan ada seorang bule entah bule dari mana yang jelas bule. Bule beneran, bukan bule nya pa’le.

Berjalan cepat, tapi ketika lewat tepat didepan saya mendadak dia berhenti, bahkan mundur menghampiri saya, menatap saya dari atas sampai bawah, lama. Cukup lama kalau hitungan durasi normalnya orang menatap orang lain yang tidak dikenal.

Raut wajahnya sangat kesal seolah-olah saya buat salah padanya. Saya heran kenapa orang ini tidak melanjutkan jalannya padahal tadi kelihatan sangat buru-buru. saya menunduk kebawah perasaan saya nggak injak kakinya. Tapi dia seolah-olah seperti orang yang diinjak kakinya. Seperti orang yang mau marah. Teman saya langsung menyelinap kebelakang saya karna takut.

Lalu, saya lihat wajahnya dan saya tersenyum.. Sambil anggukan kepala sebagai rasa hormat.

Tapi ternyata itu, membuat dia makin kesal

“Kamu itu siapaa haaa?”

Saya hanya menatapnya keheranan.

“Saya ini takut sama orang kaya kalian inii… Sama kaya orang yang suka pakai hitam-hitam itu. Pakaian seperti ini hiiih.. ” dengan nada merendahkan.

“Iya pak.. Karna kita muslim 😊”

“Ya! Ya! Ya!.. Muslimmm!!!!” dengan nada yang tinggi.

“Muslim itu terrorisss… teroriiisss…”

“Kalian itu sukanya menembak-nembak oraaang.. Orang ditembakiiiinn…”

“Dodododooorrrrr… Ya kalian ituuu” sambil meragakan gaya orang menembak sambil ngeloyor pergi. Tapi sambil tetap berteriak “Dododododoooorrr… Teroriiss”

Saya dan teman hanya bisa ngelus dada.

menghadapi orang seperti ini memang jangan pakai emosi karna yang ada dia makin benci sama islam. Senyumin aja.. Balas aja dengan akhlak yang baik.

Budeh saya nan jauh disana pernah berpesan “kemana pun kita pergi kita harus jaga ini, jaga ini..” (Sambil memegang jilbab dan niqab)

Kini memang nama islam sedang kembali tercoreng dibarat sana, mungkin ini salah satu dampaknya, maka inilah tugas kita sebagai agen muslim untuk kembali merubahnya, bahwa islam adalah agama yang damai dan penuh kelembutan. Bukan agama kekerasan bukan agama teroris.

Bule tadi mungkin berpikir bahwa saya ini fanatik, radikal dan menyeramkan. Karna pakaian saya. Padahal saya sedang tidak memegang senjata, tidak sedang menodong dia.. justru dia malah yang sudah membuat saya takut, tiba-tiba marah-marah seenaknya.

Jadi siapa yang menakutkan?

Disebut fanatik, radikal, extreme rasanya sudah biasa dialami orang yang memutuskan untuk berhijrah ke islam yang kaffah, dulu ketika memutuskan untuk berhijrah banyak teman yang sering menasehati saya bahwa jangan terlalu fanatik sama islam. Gak baik.

SubhanAllah.

Jadi maksudnya islam itu tidak baik? Atau.. Jika terlalu menta’ati mencintai islam itu tidak baik?

Dari sini saya tau bahwa bukan hanya orang-orang diluar islam saja yang sudah termakan fitnah para musuh Allah seperti bule tadi, tetapi ternyata juga orang-orang islam itu sendiri juga banyak yang terpengaruh. Bahkan justru fitnah ini muncul karna mereka sendiri yang ikut serta mencoreng islam.

Kita tau diluar sana banyaaaak sekali orang-orang yang setiap hari memikirkan bagaimana menghancurkan islam, bagaimana melenyapkan islam selenyap-lenyapnya dari dunia ini. Sehingga dunia ini benar-benar menjadi dunia yang bebas tanpa aturan.

Mereka sangat takut kalau banyak orang yang mengenal islam karna jika sudah kenal pasti akan mencintai islam kalau sudah cinta maka ia tidak akan mau lagi berbuat kelicikan, produk mereka seperti miras, rokok, portitusi, musik dan film tidak akan laku lagi itu kenapa mereka membuat banyak fitnah membuat opini baru tentang islam sehingga sudah benci dulu sebelum mengenal. Bahwa islam itu begini serta begini.

Akhirnya muncul istilah “ISLAM FANATIK”Seolah-olah jika orang terlalu cinta (fanatik) terhadap islam itu berbahaya, buruk, harus dibunuh sebelum dia membunuh banyak orang. Padahal sama sekali tidak demikian, menurut saya orang yang fanatik yang sangat cinta terhadap islam justru dia akan berbuat banyak kebaikan, dia akan isi hari-harinya dengan amal shalih yang diperintahkan dalam islam. Islam adalah agama yang penuh kedamaian bahkan saking tidak sukanya Allah terhadap kedziman terjadi dimuka bumi ini, Allah tetap mengabulkan doa orang yang terdzalimi meski dia, adalah orang kafir.

Saya tidak terima jika ada orang yang melakukan pemberontakan kepada pemimpin, menumpahkan banyak darah secara keji dan membabi buta disebut “islam fanatik” atau melakukan sesuatu yang sebenarnya bertolak belakang dengan islam, tetapi mengatasnamakan islam.

Mereka sama sekali bukan islam fanatik. Mereka tidak fanatik kepada islam tapi mereka fanatik kepada kelompok mereka, kepada golongan mereka. Karna kalau mereka fanatik terhadap islam tentu mereka tidak akan berbuat demikian karna itu bukan ajaran islam.

Kita jangan mau terpengaruh dengan orang yang ingin menjelekan nama islam. Tujuan mereka hanya semata-mata agar kita enggan, takut, malas mempelajari Al-Qur’an, menghadiri majelis ilmu, menta’ati Allah dan RasulNya.

Setelah bule itu pergi meninggalkan kami lalu masuk waktu ashar dan hari jum’at maka saya berdoa semoga bule tersebut Allah beri hidayah islam.

Dan kalau kelak bertemu lagi dan dia masih mencak-mencak saya ingin sekali kasih dia Al-Qur’an terjemah dan saya memintanya untuk baca sampai habis. Agar dia tidak menjudge islam seenaknya tanpa mengetahui yang sebenarnya. Kalau dia menolak atau bahkan dia lewati satu lembarpun. Saya katakan kepada dia

“Berarti bapak takut.. ”

Ya berarti dia takut,

“Bapak takut akan jatuh cinta kepada islam.. Bapak takut hidayah itu datang. Karna berarti dihati bapak, ada perasaan yang membenarkan islam. Dan bapak tidak yakin dengan jalan yang bapak tempuh sekarang, kalau bapak yakin apa yang bapak tuduhkan terhadap islam dan bapak yakin dengan jalan bapak, maka buktikan baca sampai habis”

Naah bagi yang masih phobia beranggapan kalau islam itu gak usah lebay biasa-biasa aja, beranikah kita melakukan tantangan tersebut? Pelajari dan baca Al-Qur’an hingga artinya sampai habis, hadiri majelis ilmu, cari tau secara mendalam tentang islam.

Karna sebenarnya kita ini bukannya malas tapi takut, kita sudah dikalahkan gengsi. Kita selalu mengelak dan melawan nurani kita sendiri. Karna nurani selalu ingin dan terus dekat dengan penciptanya.

Itu kenapa ada salah seorang teman yang sudah jauh dgn islam dan sudah tidak mau dengar nasehat2 agama, apalagi ayat yang berkenaan dengan maksiat yang ia lakukan. Bahkan dia akan marah. Itu senenarnya dia sedang menutupi ketakutannya, Karna didalam lubuk hati setiap manusia, seperti apapun dia tentu ada rasa takut kepada sang pencipta.

Jadi bukannya malas baca, tapi takut. Takut jatuh cinta dengan islam. Karna masih ingin dan sulit lepas dari kebiasaan2 yang melalaikan. Takut dan gengsi untuk bertobat. Takut dibilang gak asik lagi. Ya kan?

Kalau tidak. Maka buktikan 😊

Mau tetap phobia atau kita akhiri ini dengan menyelesaikan tantangannya dan kita lihat perubahan yang terjadi setelahnya. Kalau baca novel harry potter yang setebal kamus aja kamu mampu apalagi cuma Al-Qur’an 😊 Berani mencoba? Buktikan!

Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.

Tinggalkan komentar